SPESIFIKASI
KOMPUTER SERVER
Server
merupakan komputer yang bertugas sebagai pusat controlling akses data dalam
sebuah jaringan (Server-Client) misalnya LAN,W-LAN, dan lain-lain. Server bisa
mengontrol semua akses PC Client.
Kesimpulannya adalah bahwa pada dasarnya, server
dan PC merupakan sama-sama sebuah komputer, hanya saja fungsi, fitur, dan
spesifikasi hardwarenya yang berbeda. Ilustrasinya, ketika beberapa PC akan
melakukan pertukaran data, maka mereka bisa menaruh dan mengambil data tersebut
di komputer server. Karena biasanya spesifikasi komputer server jauh lebih
bagus dan besar daripada PC.
Spesifikasi Hardware untuk Server
Spesifikasi hardware yang perlu diperhatikan untuk
server meliputi Mainboard, jenis dan kecepatan prosesor, kapasitas RAM,
kapasitas Hardisk, Kartu Grafis (VGA), dan resolusi monitor.
1 buah unit komputer server direkomendasikan memiliki :
- Prosesor: Intel Pentium
4/1,8 GHz
- Memory : 1 GB
- Hardisk: 40 GB
-
Floppy Disk Drive: 1,44 MB 3,5
- CDROM: 52x
- VGA Card: 64 MB share
- Monitor : SVGA 15
- Keyboard dan Mouse:
Serial/PS2
- Modem/LAN Card:
Internal/10/100 MBps
- Soundcard: Onboard
- Speaker/Headset:
Multimedia
- Stabilizer: Denkyu 500
VA
- Instalasi Software:
Windows 2000 Server, Linux, Education for Children, Software standar
- 1 Unit printer
- Hub Switch 6 port
Terdapat pula beberapa macam spesifikasi berdasarkan jenis sistem operasinya,
yaitu sebagai berikut.
- Server ( Ubuntu
Server+Squid Proxy Server )
- Prosesor Intel Dual Core (2.6
Ghz) TRAY
- Mainboard ASUS P5 KPL AM-SE (
Astrindo )
- Memory DDR2 V-gen 2 Gb
- Harddisk 20 gb SCSI 2 buah (
2nd dan tergantung stock )
- Casing ATX E-Case + 2 FAN CPU
- Ethernet/LAN Card tambahan 1
buah
- Mikrotik OS :
- Prosesor Intel Pentium 4 (2.4
Ghz) TRAY
- Mainboard Amtron P4M945 LM4
- Memory DDR2 V-gen 1 Gb
- Harddisk Seagate/WDC/Maxtor
40Gb Type IDE
- Casing ATX E-Case + 2 FAN CPU
- Ethernet/LAN Card tambahan 1
buah
Beda Sistem Operasi Server dan PC
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer
yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem
operasi komputer stand alone (PC), bedanya hanya pada sistem
operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi
komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk
mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya
komputer lain yang tergabung dalam jaringan.
Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan
baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan
yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik. Instalasi sistem
operasi berbasis text merupakan salah satu mode instalasi sistem operasi
komputer dengan tampilan text.
Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer
yang akan diinstal mempunyai spesifikasi yang rendah. Metode instalasi berbasis
text akan mempercepat proses instalasi Metode instalasi sistem operasi berbasis
text sering digunakan untuk mempercepat proses instalasi walaupun dengan
tampilan yang kurang menyenangkan. Biasanya untuk spesifikasi komputer yang
sederhana dibanding dengan sistem operasinya akan menggunakan metode berbasis
text.
Contoh Sistem Operasi Server dan PC
Sistem operasi pada server ada berbagai macam, yaitu
keluarga Microsoft Windows (Win NT, Win 2000 Server, Win Server 2003), Linux
(RedHat, Mandrake, Debian, SUSE, Caldera dll), UNIX, Free BSD, Solaris.
Sedangkan system operasi pada PC seperti DOS, Microsoft
Windows, Linux, Unix, Apple Macintosh Operating System, dan lain-lain.
Fitur yang terdapat di Sistem Operasi Server yang tidak ada di PC
Sebuah sistem operasi pada server merupakan perangkat
lunak yang mengendalikan jaringan dan pesan (misalnya paket) lalulintas dan
antrian, control akses oleh beberapa pengguna untuk jaringan sumber daya
seperti file, dan untuk menyediakan fungsi-fungsi administrative tertentu,
termasuk keamanan.
Bagian atas 5 lapisan dari OSI Reference Model memberikan
fondasi yang banyak pada jaringan berbasis system operasi.
Fiturnya antara lain : Dukungan dasar untuk mendukung
hardware port. Fitur keamanan seperti otentikasi, otorisasi, login pembatasan,
dan control akses. Nama layanan dan layanan direktori. File, mencetak,
penyimpanan data, backup, dan replikasi layanan.
Akses remote.
Sistem Manajemen. Administrasi jaringan dan audit peralatan antar muka grafis.
Clustering Capabilities. Serta toleransi kesalahan dan ketersediaan tinggi.
• Spesifikasi dari PC untuk IIS Web
Server
1.
Intel Pentium 4 processor 2.0 GHz
2.
Memori 256 MB
3.
Sistem Operasi Windows XP Professional
4.
Hardisk minimal
· System dasar 500mb
· Semua tugas 1GB
• Spesifikasi dari PC untuk DNS dan
DHCP Server
1.
AMD Athlon (tmXP 2100+) 1733 MHz
2.
Memori 256MB
3.
Sistem Operasi Linux Slackware 9
4.
Hardisk minimal
· System dasar 500mb
· Semua tugas 1GB